Teraspasundan.com| Lampung Selatan – Bantauan Siswa Miskin atau nama sekarang dengan Program Indonesia Pintar (PIP) di MTS – SA Miftahul Huda Desa Agom Kecamatan Agom Kabupaten Lampung Selatan di keluhkan sejumlah orang tua murid penerima manfaat Program PIP, Pasalnya bantuan yang di terimanya tidak utuh di terima,
Menurut Informasi yang di himpun awak media infokus.web.id, Selasa (07/04/2024) bantuan Siswa Miskin atau Program Indonesia Pinter di MTS SA Miftahul Huda di keluhkan Sejumlah penerima bantuan.
Salah seorang Orang tua wali murid penerima bantuan PIP, mengatakan Potongan tersebut uang yang di terima Rp. 100.000 padahal seharusnya Rp. 750.000.
“Katanya sih buat bayar ujian, untuk transportasi Rp. 50.000, untuk kepala sekolah Rp. 500.000 dan untuk sopir Rp. 50.000, yang pasti anak saya hanya menerima Rp. 100.000,” jawab salah seorang wali murid saat di tanya wartawan.
Sementara saat dikonfirmasi kepala sekolah tersebut Mamad Sudrajat tidak ada ditempat dan hanya bertemu bu Dwi selaku Waka Kurikulum.
Waka Kurikulum saat dikonfirmasi tentang bantuan PIP yang didapat ditahun 2023 menjelaskan, bahwa dirinya hanya mendampingi dan selanjutnya urusannya kepala sekolah.
“Iya mas, ditahun kemarin ada yang mendapatkan besaran Rp. 750.000 dan Rp. 375.000. Kalau saya hanya mendampingi dan kelanjutannya itu urusan kepala sekolah. Untuk pemotongan saya tidak tahu mas,” Ungkap Waka Kurikulum MTS-SA Miftahul Huda Ibu Dwi kepada awak media.
Lebih jauh dia juga menjelaskan terkait dana PIP ada yang di tahan memang benar adanya dengan alasan untuk membayar ujian siswa.
“Kami tahan Dananya untuk mencicil Ujian akhir, untuk pemotongan yang lain saya tidak tau,” Pungkasnya.