Data Bansos Tak Sinkron, Warga Dibuat Bingung

SUBANG | TERASPASUNDAN.COM | Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang dilakukan secara tunai yang kemudian didistribusikan melalui PT Pos Indonesia sudah dilaksanakan. Bantuan yang dilakukan secara tunai melalui PT Pos tersebut guna mempercepat penyalurannya.

Namun demikian, penyaluran bantuan sosial itu menuai persoalan yang diduga ada sebagian Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tercantum dalam datanya di web cekbansos.kemensos.go.id tetapi tidak menerima bantuan tersebut.

Bacaan Lainnya

Seperti yang dialami salah satu Warga Desa Karangmulya Kecamatan Legonkulon, CK mengatakan bahwa dirinya terdaftar dalam data bansos, namun ia tak mendapatkan bantuan itu.

Nasib CK, juga dialami beberapa warga lainnya. Mereka mengeluh dan mempertanyakan ketidaksinkronan antara data dari web cekbansos.kemensos.go.id, dengan data yang diterima desa saat penyaluran bansos tersebut.

Atas hal itu, Kepala Desa (Kades) Karangmulya Kecamatan Legonkulon, Rosyid Saepul Alam mengungkapkan bahwa pihaknya tidak mengetahui apa penyebab tidak sinkronnya data.

“Pemerintah desa (pemdes) sudah berupaya mengajukan semua warga yang dianggap layak untuk mendapatkan bansos, namun keputusan atau yang meng-acc itu kan kemensos, bukan kami,” ungkapnya.

Rosyid juga memaparkan bahwa pemdes setiap penyaluran bansos hanya sebagai penyedia tempat atau yang memfasilitasi penyalur.

“Kami hanya menyediakan tempat saja, yang menyalurkannya Kantor POS. Dan ketika ada warga yang tidak tercover oleh bantuan, maka kami masukan ke data penerima BLT-Dana Desa,” paparnya.

Sementara itu, perwakilan PT POS Cabang Pamanukan, Candra Fauzi mengatakan bahwa pihaknya juga tidak mengetahui jika data dalam web resmi kemensos itu tidak seperti yang pihaknya terima.

“Bukan satu atau dua orang saja yang seperti itu banyak, namanya ada namun tidak mendapatkan bansos,” kata Candra.

Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya hanya bertugas sebagai penyalur bantuan dan tidak memiliki kewenangan lainnya.

“Tugas kami hanya menyalurkan saja, dari awal danom atau barcode KPM datang, langsung kami serahkan ke Desa kemudian langsung penyaluran bansos, dan ketika sudah selesai, semua data seperti daftar hadir dan berita acaranya langsung kami kirim ke PT POS Kabupaten Subang,” ungkap Candra.   (gpn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

dpdiwoilamsel