Kerap Terjadi Perang Sarung di Beberapa Wilayah, Kapolsek Pamanukan Himbau Orangtua Awasi Anaknya dengan Ekstra

SUBANG | TERASPASUNDAN.COM | Saat bulan Ramadhan kerap terjadi aksi perang sarung yang dilakukan oleh segerombolan remaja pada malam hari.

Menurut Kapolsek Pamanukan Kompol Supratman, perang sarung pada bulan Ramadhan memang sudah ada sejak dulu, namun perang sarung yang saat ini kerap terjadi, berbeda dengan dengan jaman dulu.

Bacaan Lainnya

“Kalau dulu hanya sehelai kain sarung yang dilinting menjadi seperti cambuk, tapi sekarang di dalam lintingan sarung itu tersimpan benda keras seperti batu, kayu, dan gear rantai,” katanya. Kamis, (28/3/2023).

Kompol Supratman menghimbau para orang tua, yang memiliki anak remaja untuk mengantisipasi atau bareng-bareng mengawasi agar anaknya tidak terlibat dalam aksi perang sarung atau aksi kenakalan remaja lainnya.

“Terutama pada malam hari, dari setelah Sholat Tarawih hingga menjelang Sahur, tolong dijaga, diawasi anaknya,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa selama ini, pihaknya sudah melakukan upaya pencegahan untuk mengantisipasi terjadinya perang sarung atau aksi kenakalan remaja lainnya seperti mengingatkan para kepala desa agar bersama menjaga kondusifitas kamtibmas.

“Mulai selepas Sholat Tarawih kami lakukan Patroli ke berbagai wilayah, terutama titik-titik yang rawan.” ungkap Kompol Supratman.

Kapolsek Pamanukan berharap, para orangtua dapat memberikan pengawasan dan edukasi kepada para anaknya, agar terhindar dari aksi kenakalan remaja.

“Diharapkan para orangtua dapat memberikan pencerahan kepada anaknya agar tidak terlibat dalam aksi perang sarung. Mengingat jika ada dampak korban luka, maka itu berarti termasuk pidana,” pungkasnya.   (gpn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

dpdiwoilamsel