SUBANG | TERASPASUNDAN.COM | Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Subang kembali mengusulkan berdirinya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Pantura Subang. Kali ini diajukan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Kepala Dinkes Kabupaten Subang dr Maxi, mengatakan Dinkes Kabupaten Subang sudah dua kali mengajukan anggaran kepada Gubernur Jawa Barat untuk berdirinya RSUD di Pantura Subang.
Pengajuan pada tahun 2021 sebesar Rp72 miliar untuk bangun rumah sakit tipe C, tapi tidak disetujui, dan pada 2022 diajukan lagi anggaran sebesar Rp50 miliar untuk bangun rumah sakit tipe D, juga tidak disetujui.
“Rumah sakit di Pantura Subang sangat penting untuk memudahkan masyarakat dapat pelayanan kesehatan, karena ada masyarakat yang butuh waktu dua jam untuk sampai Subang Kota,” ucapnya. Selasa (5/3/2024).
Atas hal itu, dr Maxi mengungkapkan bahwa pihaknya berjuang terus agar berdiri RSUD di Pantura Subang.
“Kami mengusulkan agar berdiri rumah sakit di Pantura Subang kepada Kementerian Kesehatan RI,” ucap Kadinkes Subang.
Ia berharap Kemenkes RI menerima usulan itu sehingga memudahkan masyarakat dapat pelayanan kesehatan, karena akan dilengkapi bangunan dan alat. Untuk tenaga kesehatan akan dipetakan Dinkes Subang.
“Mudah-mudahan disetujui Kementerian Kesehatan RI. Karena dengan berdirinya rumah sakit di Pantura Subang tentunya akan sangat membantu masyarakat dapat pelayanan kesehatan,” ucapnya.
Mendengar hal itu, Tokoh Pantura Subang Asep Maulana mengapresiasi dan berterimakasih atas upaya Dinkes Subang untuk mendirikan RSUD di wilayah Pantura Subang.
Menurutnya, pembangunan RSUD tersebut nantinya akan memudahkan masyarakat untuk bisa memperoleh pelayanan kesehatan tanpa terhalang jarak dan waktu.
“Dengan dibangunnya RSUD di Pantura, itu sangat membantu dan mempermudah pelayanan kesehatan, khususnya untuk warga pantura dan umumnya untuk semuanya,” ujarnya.
Pembangunan RSUD di Pantura, kata Asep, tentunya sangat baik untuk pelayanan Kesehatan.
Dia mengatakan, banyakan kebutuhan warga pantura yang jika berobat atau melakukan pemeriksaan kesehatan lebih memilih ke kabupaten tetangga.
“Karena jarak tempuh dari wilayah Utara Subang ke Subang Kota itu memakan waktu sekitar 1-2 jam,” katanya.
Asep berharap, Kemenkes RI menyetujui apa yang diajukan oleh Dinkes Subang untuk memberikan pelayanan kesehatan yang mudah, adil dan merata. (gpn)