KARAWANG | TERASPASUNDAN | Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang menggelar Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), di Halaman Kantor Disdikpora Kabupaten Karawang, Selasa (20/2/2024).
Kegiatan yang diikuti sebanyak 240 orang siswa-siswi dari berbagai Sekolah Dasar (SD) tersebut, dengan mempertandingkan 5 cabang perlombaan.
Kepala Dinas Disdikpira Kabupaten Karawang, melalui Kepala bidang pendidikan dasar (Kabid Dikdas) Disdikpora Kabupaten Karawang Yanto mengatakan, FLS2N merupakan kegiatan rutin yang setiap tahunnya dilaksanakan Disdikpora Kabupaten Karawng, dengan tujuan untuk memberikan pengalaman berkompetisi dan meningkatkan kreatifitas peserta didik dalam bidang seni dan berkarakter pada budaya bangsa serta mencari bibit unggul untuk mewakili Kabupaten Karawang ketingkat yang lebih tinggi.
“Pada tahun ini FLS2N mengambil mengambil tema Merdeka, Berprestasi, Talenta seni dan Menginspirasi, “kata Yanto, pada Selasa (20/2/2024).
Disebutkannya, adapun untuk peserta adalah siswa siswi SD yang sebelumnya telah lulus seleksi di sekolah masing-masing, lalu dilombakan di tingkat kecamatan, untuk kemudian dijaring untuk dilombakan di Kabupaten.
“Menyanyi solo 30 peserta, gambar bercerita 30 peserta, seni tari 90 peserta, pantomim 60 peserta dan kriya 30 peserta, yang berhasil lolos menjadi juara I, akan kita ikutkan untuk dilombakan ke Propinsi, ” jelasnya.
Adapun untuk yang juara, lanjut Yanto, akan mendapatkan sertifikat yang bermanfaat untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat lebih tinggi dan diikutkan beasiswa Karawang Cerdas, kemudian diberi piala dan uang pembinaan.
“Uang pembinaan untuk Juara 1 mendapatkan 4 juta, juara 2 mendapatkan 3 juta, dan juara 3 mendapatkan 2 juta dan sebagai warga yang baik dan bijak hadiah dipotong pajak. Para juara 1 yang mewakili Kabupaten Karawang akan terlebih dahulu mendapat pembinaan seni dari pembimbing juga dari praktisi ahli dan dalam lomba ketingkat provinsi semua peserta dari Kabupaten Karawang difasilitasi pemerintah daerah melalui Disdikpora, ” pungkasnya. (Red)