Dampak Ongkos Politik Pilkades, Ternyata Salah satu Penyebab Jabatan Kades Minta ditambah 3 Tahun.

KARAWANG | TERASPASUNDSN.COM |  Ketua Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) Provinsi Jawa Barat H. Abdul Halim Sukaeri yang akrab disapa Ebeh Halim menjelaskan ongkos politik untuk menjadi kepala desa di wilayah Karawang Utara bisa menghabiskan uang mencapai 4 Milyar.

Dampak dari mahalnya ongkos untuk menjadi kepala desa, sepertinya salah satu alasan para kepala desa menuntut jabatan kepala desa ditambah 3 tahun, yang tadinya 6 tahun kini para kepala desa menginginkan masa jabatan kepala desa menjadi 9 tahun.

Saat dikonfirmasi soal apa yang menjadi alasan kepala desa minta masa jabatan kepala desa menjadi 9 tahun dari sebelumnya 6 tahun, menurut Ebeh Halim alasannya cukup krusial.

“Alasannya krusial ya,” kata Ebeh Halim kepada wartawan di gedung paripurna DPRD Kabupaten Karawang usai melakukan audiensi dengan komisi IV DPRD yang membidangi soal pemerintahan, Jumat (13/01/23).

Dikatakan olehnya soal biaya politik mahal tergantung daei para calon kepala desa yang maju dalam kontestan pesta demokrasi pemilihan kepala desa karena tidak semua pala kepala desa jor-joran untuk mendapatkan suara yang di inginkan

“Biaya politik mahal itu tergantung ia kan? Itu tidak untuk kami, karena kami tidak jor-joran untuk meraih kepala desa,” jelasnya.

Namun demikian kata dia, PAPDESI perlu memperhatikan para kepala desa yan bada di wilayah Karawang Utara karena bisa menghabiskan anggaran mencapai 4 milyar

“Tetapi kami perlu memperhatikan para kepala desa yang ada di utara yang hanya untuk meraih jabatan kepala desa itu hampir menghabiskan anggaran satu dua sampai empat milyar” pungkasnya. (DH).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

dpdiwoilamsel