KARAWANG | TERASPASUNDAN.COM | Camat Rengasdengklok, Kabupaten Karawang menyentil kinerja tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK), pekerja sosial masyarakat (PSM) dan pendamping program keluarga harapan (PKH) di wilayahnya yang kerap jarang berkoordinasi dengan pemerintah desa pada saat pembagian bantuan sosial (bansos) ke keluarga penerima manfaat (KPM).
Kritikan yang disampaikan Dede Tasria Camat Rengasdengklok soal kinerja TKSK, PSM dan pendamping PKH tentunya untuk menjaga sinergitas antara tenaga sosial dan pemerintah desa guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik.
Bahkan ia meminta kepada PSM, TKSK dan pendamping PHK agar dapat berkoordinasi dengan pemerintah desa bila ada bantuan atau pembagian bantuan sosial kepada masyarakat. Karena selama ini pemerintah desa banyak yang tidak tahu bila ada pembagian bansos ke masyarakat
“Saya mohon kepada PSM sebelum membagikan itu (bansos) lapor dulu ke kepala desa atau ke RT, ke Kadus karena jangan sampai aparat wilayah tidak tahu. Karena yang tahu orangnya (penerima bansos) pak RT Pak RW dan pak Kadus” kata Camat Rengasdengklok
Agar ada komunikasi antara pemerintah desa dengan TKSK, PSM, dan penerima bantuan sosial karena dikhawatirkan adanya miskomunikasi gara gara tidak adanya komunikasi TKSK, PSM dan orang Desa” kata Dede Tasria disaat rapat Minggon kecamatan, Selasa (20/12/22).
Bahkan iapun menyampaikan kepada PSM yang hadir di rapat Minggon kecamatan agar menyampaikan masukannya tersebut ke TKSK dan pendamping PKH yang saat itu tidak hadir dikarenakan ada kegiatan lain agar dapat berkoordinasi dengan pemerintah setempat
“Tolong sampaikan ke TKSK dan pendamping PKH, sebelum membagikan (bansos) ke keluarga penerima manfaat (KPM) agar berkoodinasi dengan pemerintah setempat karena banyak pegawai desa yang tidak tahu pada saat pembagian bansos” jelasnya. (DH).