Soal Kelangkaan Pupuk di Desa Mulyajaya, Ini Yang disampaikan Dinas Pertanian & Ketahanan Pangan Kab. Karawang

KARAWANG | TERASPASUNDAN.COM | Dinas Pertanian dan Ketahanan Kabupaten Karawang telah berkoordinasi dengan PT Pupuk Kujang soal kelangkaan pupuk subsidi di Desa Mulyajaya, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang. untuk mengatasi kelangkaan tersebut pihaknya akan memasukkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompoktani (RDKK) tahun 2023 dan dikirim di tahun ini (2022).

 

Saat diwawancara Resmiati pegawai di dinas pertanian dan ketahanan pangan Kabupaten Karawang menjelaskan soal kelangkaan pupuk bersubsidi di desa Mulyajaya, Kecamatan Kutawaluya memang sudah habis Rencana Definitif Kebutuhan Kelompoktani sehingga tidak ada lagi pupuk subsidi yang bisa disalurkan ke petani.

“Jadi di kios tersebut desa Mulyajaya memang sudah habis alokasinya. Jadi, kalau RDKK nya sudah habis, ya kios sudah tidak bisa lagi menyalurkan karena apa yang mau disalurkan karena memang alokasinya sudah habis berdasarkan RDKK,” Resmiati, Kamis (15/12/22) di ruangan kerjanya kantor dinas pertanian dan ketahanan pangan Kabupaten Karawang.

Sementara, kekurangan pupuk di desa Mulyajaya yang saat ini sedang bercocok tanam padi diperkirakan kekurangan sekitar 20 ton urea belum termasuk pupuk NPK dikarenakan kekurangan pupuk hanya terjadi di desa Mulyajaya saja sedangkan desa lain masih ada.

“Kalau enggak salah kebutuhannya 20 ton untuk urea dan sama NPKnya kan? Karena hanya untuk desa itu saja,” jelasnya.

Iapun menjelaskan bahwa dinas pertanian dan ketahanan pangan kabupaten Karawang sudah berkoordinasi dengan distributor pupuk yaitu pupuk kujang dan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) kecamatan Kutawaluya untuk memenuhi kekurangan pupuk.

“Saya sudah koordinasikan dengan pihak distributor PT Pupuk Kujang dan dengan UPTD nya. Jadi kita berusaha untuk memenuhi itu karena memang faktanya seperti itu jadi alokasi untuk desa tersebut (Mulyajaya) sudah habis,” tuturnya.

Namun pihaknya tidak tahu soal sudah habisnya pupuk subsidi di kios pupuk di Desa Mulyajaya sejak akhir bulan Juli 2022 sehingga kata dia perlu ditelusuri “Soal habisnya pupuk di bulan Juli 2022 perlu ditelusuri” ungkapnya.

Sementara kata dia kelangkaan pupuk hanya terjadi di desa Mulyajaya sedangkan di desa lain dalam lingkup kecamatan Kutawaluya masih ada pupuk subsidi di kios untuk petani, tetapi untuk desa Kutawaluya sudah tidak bisa karena RDKK nya sudah habis” jelasnya

Sementara untuk mengatasi kekurangan pupuk pihaknya akan mengambil RDKK tahun 2023 untuk desa Mulyajaya ke distributor yang selanjutnya akan dikirimkan ke kios pupuk di desa Mulyajaya. “Untuk mengatasi kelangkaan pupuk, kita akan mengambil RDKK tahun 2023 dan disalurkan ke petani,”pungkasnya. (DH)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

dpdiwoilamsel