Gempa Bumi Di Cianjur, 268 Orang Meninggal Dunia & 151 Orang Masih Dalam Pencarian

CIANJUR | TERASPASUNDAN.COM |  Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalan konferensi persnya di Cianjur, Jawa Barat merilis ada 268 korban meninggal dunia, 122 telah teridentifikasi sedangkan sisanya masih dalam proses dan 150 orang hilang.

 

Selain korban meninggal dunia, juga terdapat 150 jiwa belum ditemukan masih dalam proses pencarian, namun demikian bisa saja dari 150 orang hilang tersebut diantaranya ada di 122 jenazah yang belum terindentifikasi.

Sejumlah 150 orang belu ditemukan. Nah apakah 150 orang bagian dari yang belum teridentifikasi? Nanti kami akan dalami lebih lanjut. Bisa saja yang masih dalam pencarian sebagian ada dalam 268 yang belum teridentifikasi, karena yang sudah teridentifikasi tadikan 122 jenazah,” kata Suharyanto kepala BNPB, Selasa (22/11/22).

Selain korban meninggal dunia dan hilang, kata kepala BNPB, juga terdapat 1083 orang luka luka akibat gempa bumi, selain itu masyarakat yang mengungsi sebanyak 58362 orang/ jiwa.

“Sedangkan korban luka luka yang kami peroleh sampai sore ini sebanyak 1083 orang. Kemudian untuk yang mengungsi ada sejumlah 58362 orang,” jelasnya.

“Kemudian kerugian materil rumah rusak berat dari informasi sejumlah 657 unit, kemudian rumah yang rusak sedang sejumlah 2071 unit, rumah yang rusak ringan 12641 unit dan sisanya semuanya masih terus kita laksanakan pendataan” tuturnya.

Iapun menjelaskan terdapat 12 kecamatan yang terkena dampak gempa bumi di cianjur yang tentunya dari 12 kecamatan tersebut menggali kerugian yang sampai saat ini belu diketahui secara rinci

“Kemudian daerah yang terdampak ada 12 kecamatan yang pertama kecamatan Cianjur, kedua kecamatan Karang tengah, ketiga kecamatan Warung kondang, yang ke 4 kecamatan Cigenang, yang ke 5 kecamatan Cilaku, yang ke 6 kecamatan Cibeber, ke 7 kecamatan Sukaresmi, ke 8 kecamatan Bojong picung, ke 9 kecamatan Cikalong kulon, ke 10 kecamatan Sukaluyu, ke 11 kecamatan Pacet dan ke 12 kecamatan Debrong,”kata dia

Kini dari 12 kecamatan tersebut sudah berdiri tenda tenda pengungsian dan logistik utuk kebutuhan para pengungsi “Dari 12 kecamatan ini masing masing kecamatan sudah berdiri tempat-tempat pengungsian,” pungkasnya.

 

DH

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

dpdiwoilamsel