KARAWANG | TERASPASUNDAN.COM | Pememerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Karawang membongkar ratusan kios pedang di pasar Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat menggunakan eksavatoar (beko). Diduga pembongkaran tersebut tanpa pemberitahuan terlebihdahulu kepada pedangang bahwa hari ini (16/11/22), ada pembongkaran.
Dampak dari pembongkaran tersebut membuat pedagang merasa sangat kecewa karena pedangan yang kiosnya dibongkar tidak ada pemeritahu pemda karawang pemda Karawang. Kekecewaan tersebut disampaikan salah satu pedagang buah buahan yang rentan merugi bila dagangannya tidak terjual dalam beberapa hari
Nana salah satu pedagang buah-buahan mengatakan pembongkaran kios menggunakan beko oleh pemda karawang merupakan pembongkaran dadakan, karena sebelumya ia sempat medapatkan surat akan ada pembongkaran padata tanggal 9 beberapa minggu lalu namu pembongkaran tersebut tidak jadi, dan iapun kembali melanjutkan jualan. Namu untuk pembongkaran hari ini tidak ada himbauan sama sekali sehingga tidak ada persiapan.
“Pembongkarannya dadakan, kalau yang sebelum-sebelumnya ada dikasih tahu waktu tanggal 9 tapi pembongkarannya enggak jadi. Tapi kalau yang inimah enggak ada himbauan sama sekali, pada datang aja secara dadakan sehingga saya tidak ada persiapan sama sekali,” kata Nana kepada wartawan, Rabu (16/11/22).
Iapun menyampaikan, seharusnya pemda karawang memberi kabar melalui surat atau himbauan kepada pedagang dua atau tiga hari sebelum pembongkaran dilaksanakan sehingga pedagang bisa mempersiapkan diri berbenah dan tidak akan berjuan pada hari ini
“Harusnyamah dari pemda, harus pemeritahuan dahulu, tapi inimah enggak ada sama sekali. Tahu-tahu hari ini di bongkar, makanya saya tidak ada persiapan sama sekali, barang dagangan masih banyak, baru belanja juga,” jelasnya
Kini Nana terancam merugi karena sebelum kios dibongkar, ia sudah belanja buah-buahan untuk di jual dan kini lapaknya porak poranda dan dagangannya kini dibawa pulang tidak terjual sehingga terancammembusuk
‘Buah buahannya teracam membusuk dan saya bakal rugi karena susah menjualnya juga. Untuk sementara buah-buhannya dibawa pulang di taruh di rumah dulu,” pungkasnya.
DH