Pasca 3 kali Suntik Imunisasi, Balita di Rengasdengklok Diduga Alami Kelumpuhan

KARAWANG | TERASPASUNDAN.COM | Salah satu Balita di Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, diduga mengalami kelumpuhan pasca mendapatkan 3 kali suntikan imunisasi, dalam waktu dan jam yang sama. Balita yang mengalami kelumpuhan tersebut bernama M Burhanudin yang kini berusia 2,5 tahun.

Dari keterangan orang tuanya, sebelum mendapatkan imunisasi, Burhanuddin sudah bisa berjalan normal bahkan anaknya tersebut kerap mengejar-ngejar angsa peliharaannya.

“Sebelum di suntik imunisasi anak saya bisa berjalan normal, bahkan suka mengejar-ngejar angsa,” kata Nurasiah (23 thn) ibu kandung Burhanudin, Minggu (13/11/22) di rumah kediamannya di Dusun Bojong Tugu 1 RT 13/03 Desa Rengasdengklok Selatan.

Namun, setelah mendapatkan imunisasi di suntik sampai 3 kali suntikan di posyandu pada tanggal 22 Agustus 2022 lalu, diduga tidak lama kemudian Burhanudin tidak bisa berjalan bahkan sampai sekarang berdiri saja tidak bisa.

“Waktu itu di imunisasi tiga kali suntikkan di lengan kanan, lengan kiri dan paha sebelah kanan. Setelah di suntik tidak lama kemudian malah tidak bisa berjalan,” jelasnya.

Dikatakan olehnya bahwa anaknya tumbuh normal seperti balita lain pada umumnya karena di usia 17 bulan Burhanudin sudah bisa berjalan.

“diusia 17 bulan anak saya sudah bisa berjalan, tapi diduga setelah di imunisasi di usia 21 bulan malah tidak bisa jalan, berdiripun tidak bisa” tuturnya.

Kini anaknya setelah diperiksa di puskesmas Rengasdengklok akan di rujuk ke Rumah sakit Bayukarta Karawang untuk mendapatkan penanganan secara medis.

Hingga berita ini diterbitkan belum ada penjelasan resmi dari kepala puskesmas Rengasdengklok maupun bawahannya terkait balita yang diduga mengalami kelumpuhan pasca imunisasi 3 kali suntikan dalam waktu hampir bersamaan tersebut. (Daman)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

dpdiwoilamsel