TERASPASUNDAN.COM | JAKARTA – 2 November 2022. Komisi Kepolisian Nasional atau Kompolnas melakukan audiensi terhadap Posko Presisi Mabes Polri. Dalam kesempatan tersebut, jajaran komisioner Kompolnas menerima paparan dari Kaposko terkait program Quick Wins Presisi yang saat ini sedang berjalan. Program Quick Wins Presisi dilaksanakan selama 40 hari, dari tanggal 1 November sd 10 Desember 2022.
Ketua Harian Kompolnas Irjen Pol. (Purn) Benny Mamoto memberikan apresiasi atas program Quick Wins Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo dalam pembenahan institusi Polri, yang dalam sejak Juli lalu mengalami banyak insiden pelanggaran.
Pihaknya akan menindaklanjuti hal ini dengan melakukan survei di fase awal dan di fase akhir program ini. Sehingga, dapat melihat sejauh mana program Quick Wins Presisi ini dapat dirasakan masyarakat.
“Beberapa hal yang kami garisbawahi, kami menyambut digitalisasi layanan publik Polri. Dimana hal ini juga kami memonitor pendapat masyarakat yang juga merespon positif Polri yang mendigitalisasi layanan publik dan quick response atas keluhan keluhan masyarakat,” ungkap Benny di Jakarta, Rabu (2/10/2022).
Selama ini, lanjut dia, ketidakpuasan publik terhadap Polri dikarenakan lambat mersepon keluhan masyarakat.
“Sebaiknya diperbaiki dengan pelayanan yang cepat dan masyarakat agar memberikan testimoni,” tegasnya.
Senada dengan itu, anggota komisioner Kompolnas, Yusuf, mengungkapkan bahwa masalah yang muncul dalam rendahnya layanan publik Polri selama ini disebabkan komunikasi publik yang masih terbatas.
“Apa yang diucapkan pimpinan di jajaran daerah, misalnya Kapolda, harus selaras dengan yang diucapkan Kapolri,” cetusnya.
Yusuf menekankan digitalisasi layanan publik akan menyamakan frekuensi ringkat mabes dan tingkat jajaran daerah. Baiknya distribusi informasi tersebut, menurut Yusuf, tidak hanya menciptakan kesamaan pelayanan publik, melainkan juga menunjukkan atmosfir kebersahajaan anggota kepolisian.
“Misalnya, seharusnya sejak dalam berpakaian yang dikenakan polisi di mana pun, harus memperhatikan kesederhanaan. Dan itu berlaku di mana pun,” tegasnya.
Menyambut masukan dan rencana survey dari Kompolnas, Kepala Posko Presisi, Irjen Pol. Slamet Uliandi menyebut bahwa saran dan masukan yang diberikan Kompolnas akan menggenapi upaya perbaikan Polri, yang termaktub dalam 10 Program Quick Wins Presisi periode November dan Desember 2022.
“Masukan Kompolnas menjadi saran yang sangat baik, bagi intensifikasi 3 poin awal program quick wins. Yaitu, meningkatkan kepercayaan masyarakat melalui media sosial; optimalisasi pelayanan publik; dan pengembangan SDM unggul,” sambut Jenderal bintang dua yang akrab disapa Ulin ini.
Lebih jauh indikator perbaikan Polri dari implementasi program quick wins ini sebenarnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat. Misalnya, kata Ulin, pengaduan masyarakat direspon cepat.
“Tidak adanya atau berkurangnya kritik negatif tentang layanan, berarti menjelaskan respon publik ataslayanan Polri yang dirasakan semakin baik,” rincinya.
Selain itu, sebagai upaya memasifkan upaya perbaikan ini, Posko Presisi akan lebih terbuka bagi media untuk catatan laporan layanan yang masih rendah.
“Kalau perlu bukan hanya media online yang menggulirkan laporan perbaikan, tetapi juga memberikan stasiun televisi melakukan peliputan secara langsung. Sehingga, signal pelayanan publik secara digital dapat bergulir lebih lanjut agar tidak ada kucing-kucingan antara yang belum tahu dengan yang sudah paham,” pungkasnya. (Rls.)