KARAWANG | TERASPASUNDAN.COM | Ratusan wartawan yang tergabung dalam Koalisi Wartawan Indonesia Bersatoe akhirnya turun aksi. Setelah sebelumnya beredar di berbagai Sosial Media (Sosmed), pamflet yang mengatasnamakan Wartawan Indonesia Bersatoe menyerukan aksi di Kemendagri.
Aksi tersebut merupakan tindaklanjut dari kasus penganiayaan, pengancaman dan tindak kekerasan terhadap dua wartawan di Kabupaten Karawang yang terjadi hampir dua pekan lalu. Bahkan sampai disuruh minum air kencing serta minuman keras (miras), diantara korbannya adalah Gusti Sevta Gumilar alias Junot dan Jaenal Mustofa.
“Penggalangan solidaritas dan Aksi Nasional ini, kami gelar sebagai bentuk keprihatinan Insan Pers yang terjadi kepada 2 Wartawan Karawang,” ujar Dankorlap Aksi, Alek di depan Kantor Kemendagri RI, Kamis (29/9/2022) lalu.
Disebutkan Alek, dalam aksi kali ini didukung oleh berbagai Organisasi Kewartawanan, lembaga kontrol sosial lainnya dan organisasi advokat.
“Sedikitnya ada 23 organisasi dan lembaga yang mendukung gerakan kita,” tandasnya.
Sementara, Ketua Umum (Ketum) Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI), NR. Icang Rahardian, SH. menegaskan, pihaknya akan terus berjuang menegakkan Supremasi Hukum. Diantara wujud aksi ini, IWO Indonesia memasang spanduk di beberapa titik, khususnya di wilayah Kota Karawang.
“Spanduk IWO Indonesia berisi tentang penegakkan Keadilan Hukum dan dugaan ada gratifikasi Bupati Karawang,” pungkasnya. (Rls.)