TERASPASUNDAN.COM – Bintan Asian Camel Country Club tengah merayakan pendiriannya yang kelima, dimana kelab pariwisata ini berdiri pada tahun 2017 silam. Lokasinya di Kabupaten Bintan, Propinsi Kepulauan Riau, tepatnya di Kawasan Galang Batang, di bawah kaki Gunung Kijang. Lokasi strategis kelab ini hanya 15 menit dari Bandara Udara Internasional Raja Haji Fisabililah, dan 30 menit dari Pelabuhan Laut Internasional Sri Bintan Pura, memang sangatlah cocok untuk menjadi pilihan destinasi liburan santai bagi masyarakat lokal maupun mancanegara, seperti Singapura dan Malaysia, yang merupakan negara tetangga terdekat dari Pulau Bintan.
Kelab pariwisata ini menawarkan sensai liburan yang berbeda bagi anggota – anggotanya. Selama lima tahun ini, Asian Camel Country Club terus berbenah dan meningkatkan fasilitasnya baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Saat ini, di kawasan Camel ( sebutan untuk kelab ) telah ada 16 unit villa suite berupa kamar penginapan eksklusif, karena luas kamar dan fasilitas kamar yang luas dan mewah, juga ada beberapa restoran dengan nuansa yang berbeda pula, yaitu restoran vegetarian, restoran makanan Jepang, restoran western food, dan restoran Asian cuisine yang dihiasi kayu jati dari Jepara, Jawa Tengah.
Disamping itu, Camel juga dilengkapi fasilitas meeting room kelas internasional, lengkap dengan screen dan WIFI yang memungkinkan para tamu maupun anggotanya melaksanakan kegiatan bisnis maupun musyawarah sambil berlibur santai di dalamnya.
Keunggulan lain dari Camel yang berlokasi di bawah kaki Gunung Bintan ini adalah suasana yang tenang, jauh dari hiruk pikuk perkotaan, juga udara yang segar. Maka tidak heran jika para pengunjung kawasan ini maupun anggota Camel sendiri sangat termanjakan dalam suasana healing saat menghabiskan waktu disini.
Asian Camel Country Club juga bekerjasama dengan Yayasan Pendidikan Buddha Dharma Kepulauan Riau Indonesia dalam pengembangan kawasan tersebut menjadi salah satu tujuan wisata religi yang mewarnai konsep pengembangan pariwisata daerah ini, seperti yang telah ada Mesjid Telur di pulau Penyengat, dan Vihara Seribu Wajah, dan lainnya.
Banyak pengunjung yang sering berkunjung ke wilayah Camel untuk melihat kemegahan rangkaian pembangunan sarana sembahyangan, seperti Patung Sakyamuni, Patung Budha Ketawa, Replika Borobudur, hingga ribuan patung Buddha antik dari Myanmar. Taman di kawasan ini yang asri dan sejuk juga menjadikan spot foto favorit setiap yang berkunjung ke sana. Profil pengunjung juga beragam, tidak terbatas penganut agama Budha saja, tetapi beragam dan ada pula yang mengadakan foto Prewedding disana.
Komunitas otomotif kerap melakukan konvoy dan perjalanan jauh dari Batam menuju lokasi Camel dalam rangkaian kegiatan kunjungan ke Bintan. Hal ini dikarenakan area yang luas dan tertata dengan baik, sehingga seratusan mobil yang datang pun dapat terakomodasi dengan baik.
Ruangan aula yang besar juga memungkinkan para anggota komunitas melaksanakan kegiatan gathering sambil mencicipi makanan lokal, memberikan sambutan hingga bermain games bersama. Tidak hanya fasiltas yang dimiliki sendiri, Camel yang kini mempunyai anggota kurang lebih 250 anggota ini terus meningkatkan pelayanan bagi para anggota dengan bekerjasama dengan para stakeholders pariwisata di luar Bintan, seperti Bali.
Jadi bagi anggota Camel juga akan termanjakan dengan penawaran diskon – diskon yang menarik bila ingin berlibur ke Bali, bermain wahana air, menikmati spa, hingga penginapan – penginapa estetik di Nusa Penida hingga Bromo! (Rls.)