KARAWANG | TERASPASUNDAN.COM | Menilai tingginya angka pengangguran di Kabupaten Karawang, menjadi salah satu permasalahan utama yang harus segera dicarikan solusinya.
Hal ini lah kemudian yang membuat Arief Dianto ,Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Partai Gerindra Karawang Daerah Pemilihan (Dapil) V tergerak untuk berkiprah memperjuangkan demi kemajuan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Kabupaten Karawang.
“Partai Gerindra menang Prabowo Presiden adalah visi konkrit saya,” tandasnya.
” Dan misi saya adalah bagaimana menciptakan SDM Kabupaten Karawang khususnya bagi anak-anak lulusan baru agar selain mendapatkan pelatihan -pelatihan kompetensi keahlian juga bagaimana memiliki attitude atau etika yang baik,” ujar Arief Dianto yang ditemui onediginews.com, Kamis (8/9/2022) siang, usai menyerahkan berkas formulir pendaftaran Bacaleg dikantor DPC Partai Gerindra Karawang.
Dikatakan Arif Dianto yang dikenal sebagai praktisi Human Resource Development (HRD) di Kabupaten Karawang in dan masih terus aktif dalam kegiatan pengembangan SDM melalui organisasi-organisasi kompetensi. Bahwasannya maindset atau pola pikir anak- anak sekolah baik menengah ataupun kejuruan lulusan baru saat ini, 95 persennya adalah ingin bekerja diperusahaan. Sisanya kuliah atau menjadi pengusaha.
Sehingga ia yang juga advokat dan pengusaha UMKM dan mengaku siap bertarung di perhelatan Pemilu Legislatif pada 14 Februari 2024 mendatang ini ,tergerak untuk mengembangkan pikiran dan gagasannya agar bagaimana mengurai angka pengangguran di Kabupaten Karawang melalui program pelatihan dan pembekalan attitude yang baik didunia kerja.
“Saya ini seorang Human Resource Development(HRD) aktif di Kamar Dagang dan Industri (KADIN) serta Himpunan Lembaga Pelatihan Seluruh Indonesia (HILLSI) Kabupaten Karawang, yang dibentuk salah satunya untuk mengurai pengangguran. Dimana tugas kami sebagai praktisi HRD adalah bagaimana anak – anak lulusan baru ini menjadi SDM yang lebih produktif sesuai kebutuhan perusahaan berbasis skill dan knowladge, khususnya attitude,” paparnya.
“Dan menurut saya , membentuk Attitude atau etika adalah hal utama dibandingkan dengan skill dan knowledge, inilah dasar mengapa saya ingin menjadi anggota dewan, saya ingin bisa mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Karawang yang saat ini jumlahnya sudah mencapai 135000 orang ,dengan membentuk SDM yang kompeten sehingga bisa bersaing dengan para pencari kerja dari wilayah lain,” ungkap Arief.
“Dengan keterlibatan saya di Asosiasi HRD, Kadin dan Hillsi ,saya bisa mengembangkan gagasan- gagasan yang saya miliki agar warga masyarakat tidak lagi menganggur dan menciptakan skill serta attitude mereka sesuai kebutuhan industri,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Karawang ,Ajang Supandi berpesan agar Arief Dianto segera turun ke masyarakat mensosialisasikan program- program yang dimiliki Arief.
“Mencalonkan diri jadi anggota dewan itu yang penting mah niatnya. Dan niat nyalon legislatif (Nyaleg) itu adalah untuk menang dan harus langsung segera turun ke masyarakat,” ujarnya berpesan.
Ditempat yang sama, Wakil Sekretaris DPC Partai Gerindra Karawang dan Liaison officer (LO) Badan Pemenangan Pemilihan Umum ( Bapillu) , Wiki Widea Martin mengatakan meski masa pendaftaran bacaleg Partai Gerindra Karawang masih lama yakni hingga Februari 2023, namun sejauh ini sudah ada sekitar 70 persen atau 34 bakal calon legislatif (Bacaleg) yang mendaftar.
“Sudah sekitar 70 bacaleg yang mendaftar, yang didominasi pendatang baru dari beragam profesi . Kekurangan kami hanyalah tinggal di calon gender atau perempuan yang hanya baru sekitar 7 orang saja,” jelas Wiki.
“Masih ada dapil yang belum terisi untuk kuota 30 persen bacaleg perempuan diantaranya di dapil II kurang 2 orang ,dapil V belum sama sekali ,dapil I juga kurang 1 orang, ” imbuhnya lebih lanjut.
Ia menambahkan penyusunan nama – nama bacaleg ini nantinya akan diserahkan ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Propinsi Jawa Barat untuk dievaluasi kelayakannya.
“Tanggal 15 September mendatang , kami harus sudah menyerahkan berkas penjaringan bacaleg ke DPD. Mereka sudah meminta data bacaleg yang sudah dijaring untuk kemudian dievaluasi kelayakannya,” ujar Wiki. (HD.)