KARAWANG | TERASPASUNDAN.COM | di usianya yang masih muda, Ahmad Nasrul Haq S.Pd alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, jurusan bahasa Inggris Universitas Negeri Singaperbangsa Karawang kini mulai berbisnis ternak bebek pedaging atau peking yang jumlahnya mencapai ribuan.
Pemuda yang biasa disapa Nasrul ini ingin menciptakan lowongan kerja disaat sulit dan bersaingnya diterima di perusahaan di kabupaten Karawang yang memiliki salah satu kawasan industri terbesar di asia tenggara.
sebelum berbisnis ternak bebek pedaging,Nasrul sempat mengajar di salah satu SMK Swasta di Kabupaten Karawang selama lebih kurang dua tahun di saat pandemi covid-19.
sebelum memulai usahanya, Nasrul meminta izin terlebih dahulu kepada warga sekitar, dan ternyata lebih dari 30 warga sekitar mengizinkan Nasrul untuk berbuka usaha berternak bebek peking atau bebek pedaging.
Untuk menghilangan bau, setiap hari kotoran bebek dikumpulkan dan ditaburi kaporit agar tidak bau, selain itu iapun memanfaatkan salah satu produk pembasmi lalat, sehingga tidak mengganggu warga.
adapun motivasinya Nasrul, saat diwawancara ia ingin memiliki usaha dan merangkul teman-temanya ataupun masyarakat Ddesa Telukambulu yang ingin beternak bebek pedaging.
“motivasi saya untuk pribadi ingin memiliki usaha sendiri dan juga dikala usaha ini maju ingin merangkul teman-teman saya ataupun pada masyarakat desa Telukambulu yang ingin beternak bebek” kata Nasrul saat diwawancara, Minggu (04/09/22).
seperti yang ia ketahui, saat ini persaingan untuk masuk bekerja di perusahaan terlalu banyak saingan, sehingga kesempatan untuk bekerja diperusahaan semakin sempit, bahkan tidak menutup kemungkinan tenaga kerja yang sedang bekerja di perusahaan akan berakhir dengan masa habis kontrak
“karenakan sekarang masuk ke PT itu sulit. Mungkin dengan saya membuka usaha dan jika ini berjalan lancar, teman-teman saya yang besiknya bekerja di perusahaan dan habis kontrak bisalah bertanya-tanya bermitra dengan saya. intinya dikala usaha ini maju, ingin mengkaryakan masyarakat khususnya warga desa Telukambulu” pungkasnya.
DH