PURWAKARTA | TERASPASUNDAN.COM | Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat mengaku kesulitan melacak warganya, Atikah yang hilang tanpa kabar di Riyadh, Arab Saudi sejak tahun 2007.
“Terkait permasalahan Atikah ini kami mengetahuinya dari pemberitaan di media, dan sampai hari ini kami belum menerima laporan,” ungkap Kepala Disnakertrans Kabupaten Purwakarta yang diwakili Sub Subtansi Penempatan Tenaga Kerja, Marlina, Selasa (16/8/2022).
Dikatakannya, untuk melakukan penelusuran Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja diluar negeri, Disnakertrans memerlukan sejumlah data dan dokumen, terlebih jika TKI tersebut sudah tidak ada kabar bertahun – tahun lamanya.
“Untuk melakukan penelusuran, tentunya kita memerlukan sejumlah dokumen, seperti, KTP, Foto Copy Paspor, nama perusahaan yang memberangkatkan, nama majikan, nomor telepon, atau data-data lainnya,”terang Marlina.
Dijelaskannya, setelah data dimiliki, maka pihaknya akan berkirim surat kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dengan melampirkan data yang ada untuk kemudian ditindaklanjuti ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) untuk dilakukan penelusuran.
“Setelah dilakukan penelusuran kemudian ada kabar mengenai TKI tersebut, maka pihak Kemenlu akan berkirim surat kepada Disnaker,”ujarnya.
Untuk permasalahan Atikah ini, lanjut Marlina, secepatnya Disnakertrans akan segera menindaklanjuti dengan mendatangi pihak keluarga.
“Secepatnya kita akan telusuri dengan mendatangi pihak keluarganya termasuk sponsornya. Barangkali ada datanya. Ya, mudah mudahan ada titik terangnya, karena jika tidak ada data sama sekali, kita ini ibarat mencari jarum ditumpukan jerami,”pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Atikah binti Odis (38), warga Dusun Talun RT 14 RW 04, Desa Tajur Sindang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menghilang tanpa kabar sejak keberangkatanya ke Riyadh Arab Saudi tahun 2007 silam.
Kabar hilangnya Atikah mulai dirasakan keluarganya hanya berselang beberapa bulan dari keberangkatanya. Pasalnya sejak keberangkatannya ke Riyadh, Atikah sama sekali tidak pernah mengirimkan kabar, hanya sempat dua tiga kali menghubungi pihak keluarga melalui telepon majikannya.
Saat ini, keluarga pun berharap Atikah yang disebut-sebut bekerja di Riyadh, ini bisa segera ditemukan.
Kulsum (52) , ibu kandung Atikah mengatakan, anaknya itu berangkat menjadi TKW pada tahun 2007 dan sampai sekarang tiga belas tahun berlalu, Atikah belum pernah lagi memberikan kabar sama sekali. (Hd.)