KARAWANG – TERASPASUNDAN.COM – Bus jemputan karyawan PT. Ochiai Menara Indonesia nyaris terjun dari Fly Over Karawang Barat pada Selasa (28/6/2022) malam pukul 23.00 WIB. Sebelum nyangkut di pembatas flyover, diduga bus yang berpenumpang 7 orang karyawan yang hendak bekerja shift 3 itu terlibat kecelakaan beruntun dengan tiga kendaraan lain.
Dikonfirmasi Teraspasundan.com, Senior Manager PT. Ochiai Menara Indonesia, Erwin Tosia mengaku pihaknya tidak akan memutus kontrak kerjasama dengan PO. Fajar Transport pasca kecelakaan terjadi.
Dikatakan Erwin, itu hanyalah musibah, baik perusahaan maupun keluarga karyawan sudah menerimanya dengan ikhlas.
“Kami tidak akan memutus kontrak. Karena kami anggap kejadiaan ini adalah musibah, kami menerima,” ucapnya.
Diungkapkan Erwin, pihaknya sudah bekerja sama dengan Fajar Transport sejak tahun 2017 lalu sebagai vendor. Dan baru kali inilah terjadi kecelakaan.
Meski tidak secara langsung memastikan, namun ia yakin berdasarkan laporan HRD-nya, kelayakan bus angkutan antar jemput karyawannya tersebut sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dan setiap keberangkatan, bus sudah layak jalan.
“Saya memang tidak melakukan pengecekan langsung, tapi saya yakin semua dokumen kelayakan sudah lengkap. Dan mereka selalu melaporkan semua kelengkapan dan legalitas dokumen sesuai dengan persyaratan yang ada,” paparnya.
“Terkait sistem manajemen keselamatan perusahaan angkutan umum yang dimiliki oleh PO. Fajar Transport, kami akan konfirmasikan ulang ke pihak perusahaannya,” kata Erwin lebih lanjut.
Namun demikian, setelah adanya kejadiaan ini, Ia pun langsung bertindak cepat dengan memanggil pimpinan operasional bus Fajar Transport yang memang setiap harinya bertanggung jawab melakukan pengecekan sebelum bus berangkat.
“Kami langsung panggil pihak Fajar Transport dan mengevaluasi. Kami minta agar kelayakan 10 unit angkutan karyawan kami lebih dimaksimalkan lagi dan dilaporkan secara periodik kepada perusahaan. Kami juga meminta mereka lebih selektif dalam merekrut supir,” pungkasnya. (Hd)