KARAWANG – TERASPASUNDAN.COM – Di sela-sela acara Gebyar Paten (Pelayanan Administrasi Terpadu) di Kecamatan Tempuran, Wakil Bupati Karawang Aep Saepuloh hadir mewaikili Bupati Karawang pada Rabu (15/6/2022).
“Ini merupakan Gebyar Paten paska Covid-19 yang menyebabkan dua tahun lalu kita tidak bisa melaksanakan kegiatan ini. Alhamdulillah, Paten ketiga bisa dilaksanakan tentunya di setiap kecamatan,” ucapnya.
Masih dikatakan Aep, mudah-mudahan kedepannya bukan hanya di Paten saja, semoga di setiap desa masing-masing memberikan pelayanan dan kemudahan kepada masyarakat secara gratis. Saya berharap desa-desa dapat beri pelayanan terbaik,” katanya.
Masih dalam dirangkaian acara tersebut Wabup, akan mengikuti dialog bersama perangkat desa dan masyarakat Kecamatan Tempuran. Nantinya, masyarakat akan menyampaikan masukan-masukan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang terutama mengenai pelayanan-pelayanan yang ada di desa yang bertempat di Wisata Berkuda Desa Pancakarya Kp. Bengle RT 03/Rw 03 Tempuran tidak jauh dari lokasi Gebyar Paten.
Di Gebyar Paten, Wabup juga menyerahkan sejumlah penyerahan dan bantuan yakni bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Karawang, penyerahan pemenang Duta GenRe dan Duta Germas, penyerahan bantuan penerima KUR dari BRI pada sektor pertanian, perdagangan dan perikanan, penyerahan izin praktek kesehatan dari DPMPTSP Kabupaten Karawang dan bantuan sosial kepada penyandang disabilitas.
Kegiatan Ngobral (Ngobrol Bareng Bersama Teh Celli) turut dihadiri oleh para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Karawang, perwakilan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Karawang, Perwakilan dari Bank BJB, Bank BRI, Samsat, RSUD, PDAM, UMKM, para unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Tempuran, Kepala Desa di lingkungan Kecamatan Tempuran, dan tokoh masyarakat, pemuda, serta agama setempat.
Aep pada kesempatan di acara Ngobral menjawab salah satu Kades tentang UMKM, mengatakan Pemkab Karawang terus berusaha untuk membantu dalam berbagai hal sampai dengan dibuatkan Perdanya, itu bagian dari keseriusan agar UMKM yang ada di Karawang mempunyai daya saing dan meningkat sehingga mampu memberdayakan ekonomi masyarakatnya. Selain itu, ia menanggapi masih banyak jalan yang rusak kurang lebih 300 Km dan gedung sekolah yang rusak sebanyak 460 gedung sekolah dasar.
“Pemkab Karawang lalui Dinas Terkait untuk mengalokasikan anggaran tiap tahunnya agar persoalan-persoalan mengenai masih ada jalan dan gedung sekolah yang rusak bisa secepatnya diperbaiki bahkan dibuat yang lebih baik” pungkas Aep. (tgh)