KARAWANG | TERASPASUNDAN.COM | Sejumlah warga masyarakat menyampaikan kekecewaannya setelah mengetahui pohon langka di Alun- alun Karawang Kota ditebangi. Selain jadi ikon karena umurnya yang sudah puluhan tahun, pohon itu juga menjadi resapan air.
“Saya sangat kecewa juga dengan sikap pemerintah yang main tebang dan gunduli saja pohon-pohon itu. Padahal sudah tumbuh disana sejak puluhan tahun lalu,” kata Imron (46), salah seorang warga yang ditemui tim Teraspasundan, di Alun- alun Karawang, Selasa (31/5/2022) kemarin.
Ia merasa bingung dan heran atas dalih pembangunan Alun-alun taman kota, pohon langka kaki gajah jadi korban. Padahal pohon itu sudah jadi ikon akan dapat lebih mempercantik dan menjadi peneduh.
“apapun dan bagaimana pun alasannya, menurut saya pohon- pohon mah jangan dirusak, itu pohon langka yang sudah puluhan tahun tumbuh,”ungkanya kecewa.
Terpantau Tim Teraspasundan dilokasi, Alun- alun Kota Karawang, sejumlah pria sedang menebang pohon baobab atau yang dikenal kaki gajah atau ki tambleg.
Dikonfirmasi Terapasundan, salah seorang penebang yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan pohon- pohon itu digunduli lalu dibongkar karena akan ada pembangunan Alun- alun.
Disebutkannya, ada 9 pohon Kaki Gajah atau Ki Tambleg disana, dan semuanya dibongkar untuk dibawa ke Jakarta.
“Iya dibongkar, ada 9 pohon Kaki Gajah, mau dibawa ke Jakarta,” ungkapnya.
“Kami hanya disuruh bongkar saja oleh orang Pemda, karena Alun-alunnya mau dibangun, jadi semua pohon disini akan diratakan,” ucapnya lagi.
Dikonfimasi terpisah melalui pesan Whatsapp-nya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang, mengaku kaget dan tidak tahu kalau pohon- pohon itu sudah dibongkar.
“Emang ayeuna udah aya nu nuaran kitu ???.. Serius !!!!!!,” ucapnya balik bertanya.
Selang beberapa menit kemudian, Wawan dalam pesannya membenarkan jika pohon- pohon itu sudah digunduli dan dibongkar.
“Iya bener saya juga di lokasi. Barusan cross cek.. Dasarnya ada surat permohonan dari Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung, ka bidang aset,” jelasnya.
Disinggung kemudian, benarkah pohon- pohon tersebut akan dibawa ke Jakarta ?, Wawan singkat menjawab, agar Teraspasundan menanyakan hal itu langsung ke DKM Masjid Agung
“Ya tanya ka DKM Mesjid Agung…” singkatnya.
Sebagaimana diketahui, Pohon Kaki Gajah atau Ki Tambleg adalah nama umum dari Baobab sebuah genus (Adansonia) yang terdiri dari delapan spesies pohon asli dari daratan benua Afrika. Pohon ini unik dan langka.
Ciri-ciri fisik tanaman ini mempunyai keunikan di Batang dan kulitnya, yang kalau sudah besar bisa menyerupai kulit Gajah, maka gak heran kalau di Indonesia banyak yang bilang pohon Kaki Gajah. Batang bawah besar dan bagian atas batang mengecil, pohon ini pun terlihat layaknya botol.
Dibeberapa situs penjualan online, Pohon Ki Tambleg ini dijual dari mulai ratusan ribu rupiah hingga ratusan juta. Bahkan satu pohon Ki Tambleg atau Baobab bisa mencapai hingga Rp. 750 juta. Karena selain bagus, pohon ini adalah salah satu pohon langka di dunia. (Hd)