KARAWANG | TERASPASUNDAN.COM | Kepolisian Resor (Polres) Karawang bergerak menindaklanjuti laporan dugaan bakso daging tikus yang beberapa hari sebelumnya sempat viral karena diunggah oleh pemilik akun TikTok @leogirl631.
Jumat (13/5/2022) melalui gelaran konferensi pers-nya, Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono pun memaparkan hasil uji laboratorium yang menjelaskan potongan daging yang diduga menyerupai buntut tikus dibakso milik akun TikTok @leogirl631 tersebut.
“Setelah bakso tikus ini viral dimasyarakat, Kami jajaran Polres Karawang melakukan langkah cepat dengan mencari tahu wanita yang mengupload vidio tersebut. Dan Alhamdulillah, kami menemukan sisa bakso yang diduga bakso tikus termasuk menemukan tempat penjual baksonya,” ungkap Kapolres.
Setelah mendapatkan sisa potongan daging bakso tersebut, lanjutnya, pihak kepolisian pun langsung mengirimkannya ke bagian Laboratorium Dinas Pertanian Kabupaten Karawang untuk menelitinya.
“Dan setelah menemukan sisa potongan bakso, kami pun langsung mengirimkan ke Lab untuk di uji,” ujarnya.
“Langkah- langkah penyelidikan kami memang sangat penting untuk menjawab apakah bakso ini mengandung bakso tikus atau tidak, agar tidak menjadi bola liar,” lanjut Kapolres lagi.
Dipastikannya, bahwa sekarang masyarakat bisa lega dan tidak ragu- ragu lagi memakan bakso. Karena hasil lab menyatakan bahwa bakso tersebut bukanlah bakso tikus.
“Dari hasil penelitian Lab, bisa dipastikan bakso ini bukan bakso daging tikus. Saya juga menghimbau kepada masyarakat Karawang jika mengetahui sesuatu untuk tidak memviralkannya. Silahkan laporkan kepada kami. Karena bisa menjadi bola liar dan mengganggu ketentraman dan ketertiban masyarakat. Dan jika terkait makanan bisa menggangu perekonomian,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Sub Koordinator Kesehatan Hewan dan Masyarakat (Veteriner) Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Siti Komala Ningsih memaparkan hasil uji laboratorium potongan daging bakso yang diduga buntut tikus.
“Setelah kami uji dan indentifikasi selama dua hari, ternyata hasilnya negatif, itu bukan ekor tikus. Namun urat yang tidak hancur yang digiling tidak halus,” jelasnya.
“Kesimpulannya negatif spesies tikus, aman dan terbuat dari daging sapi murni,” ulasnya lagi.
Sementara itu, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Yayuk Sri Rahayu menambahkan, bahwa Bakso Aji tergabung dalam keanggotaan Papinso. Yang telah memiliki sertifikat Hygienic.
“Baso Mas Aji ini sudah tergabung dalam keanggotaan Paguyuban Pedagang Mie dan Bakso (Papmiso) Karawang dan memiliki seritifikat hygienic yang terjamin baik secara kualitas,” kata Sri.
Ia pun meminta masyarakat Karawang untuk tidak perlu khawatir menyantap dan menikmati kembali jajanan bakso.
Terpisah, Ketua Papmiso Karawang, Supriadi menyampaikan apresiasinya atas kinerja Polres Karawang beserta jajaran yang dengan cepat menangani kasus dugaan bakso daging tikus yang viral beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah, kami mengapresiasi kepada Polres Karawang dan jajarannya yang dengan cepat dan sigap menindaklanjuti informasi yang liar itu,” ucapnya.
“Dan atas hasil yang disampaikan Dinas Pertanian, bakso di Karawang menggunakan produk daging sapi murni. Jadi jangan takut kembali menikmati bakso,” tegasnya.
Ia pun menegaskan tidak akan menempuh langkah hukum, dan saling memaafkan dengan wanita yang menggugah vidio tersebut.
“kita memaafkan pelaku dan tidak akan menindaklanjuti proses hukumnya,” pungkasnya. (Hd.)