KARAWANG | TERASPASUNDAN.COM | Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan dunia pendidikan yang kompeten dan berdaya saing, Badan Pembina Lembaga Pendidikan (BPLP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pusat menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Habibie Education Youth (HEY) terkait kerjasama program Kerja dan Kuliah gratis di Jerman.
Bekerja sama dengan dengan HEY, yaitu Lembaga Kerjasama Pendidikan Indonesia – Jerman, BPLP PGRI Pusat melalui perwakilannya, Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) PGRI Jawa Barat mensosialisasikan program Kerja dan Kuliah Gratis ke Jerman tersebut didua sekolah PGRI di Kabupaten Karawang, SMA PGRI Cikampek dan Telagasari.
Ketua YPLP Perwakilan Jawa Barat, Drs. HE Kusdinar M.Pd., kepada Onediginews.com mengatakan program Kerja dan Kuliah Gratis ke Jerman ini adalah salah satu program unggulan BPLP PGRI Pusat. Dimana MoU dengan HEY ditandatangani langsung oleh Ketua Umum BPLP PGRI Pusat , Prof.Dr. Supardi dan Ir. Sri Rejeki Magdalena Saragih, sebagai Owner HEY.
Ia menjelaskan, program kerja sama Kerja dan Kuliah Gratis di Jerman ini merupakan program yang bagus. Dimana siswa yang mengikuti, 70 persen bekerja dan 30 persen kuliah.
“Artinya dia bukan magang, namun benar – benar bekerja sambil kuliah. Misal hitungan hari, dia bekerja selama 4 hari dan kuliah 2 hari,” jelas Kusdinar, yang ditemui disela – sela kegiatan sosialisasi Kerja dan Kuliah Gratis ke Jerman, di SMA PGRI Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin (10/1/2022).
“Dan setelah lulus 3 tahun, siswa mau melanjutkan ke jenjang lebih tinggi yakni S1 ataupun S2 juga bisa,” tandasnya lagi.
Yang jelas, lanjut Kusdinar, bagi siswa siswi yang mengikuti program ini, setelah bekerja selama 3 tahun dan mendapatkan ijazah. Mereka bisa seterusnya bekerja diperusahaan tersebut (Perusahaan di Negara Jerman, Red). Atau kembali ke Indonesia dan bekerja di perusahaan Jerman.
“Inikan luar biasa, ini sebuah program terobosan PGRI,” imbuhnya.
Sasaran program ini adalah siswa- siswi dari sekolah PGRI baik Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Kejuruan (SMK), terangnya lebih lanjut, atau memang alumni dari sekolah PGRI dengan usia maksimal 30 tahun.
“Pendidikan selama 6 bulan ini memang ada biaya sebesar Rp.35 juta. Namun bulan berikutnya mereka sudah mendapat gaji,” papar Kusnindar lagi ketika disinggung apakah benar program Kerja dan Kuliah ke Jerman ini Gratis.
” kerja sama kita baru dimulai Desember 2021 lalu selama 3 tahun kedepan dengan 2000 kuota se- Indonesia. Dan nanti kedepannya juga kita akan buat kerjasama langsung antara sekolah dengan HEY dan kita YPLP hanya mengetahui saja,” ujarnya lagi.
Ditempat yang sama, Ketua PGRI Kabupaten Karawang, Drs. Nandang Mulyana mengapresiasi program Kerja dan Kuliah Gratis ke Jerman ini.
Menurutnya, program tersebut adalah program yang bagus, agar siswa – siswi PGRI di Kabupaten Karawang khususnya, benar – benar mampu berdaya saing mengingat jaman dan teknologi yang semakin maju.
“Atas nama PGRI Kabupaten Karawang, saya ucapkan terima kasih kepada BPLP PGRI yang telah bekerja sama dengan HEY melalui program Kerja dan Kuliah gratis ke Jerman ini. Kami berharap kedepannya dengan kerjasama ini dunia pendidikan bisa semakin baik dan maju, khususnya dunia pendidikan di Kabupaten Karawang,” ungkapnya mengapresiasi.
“Saya bangga sekali, semoga program ini menjadi program yang mulia demi mencetak generasi masa depan bangsa yang cerdas, handal dan berdaya saing,” pungkasnya.
Adapun tujuh program yang dibawa HEY yaitu,
1. Studium An Hochschulen Und Universitat atau Kuliah S1 melalui Student Kollege di Jerman
2. Berufsschule Und Ausbildung atau Kuliah Gratis dan Bekerja di Jerman Program 3 tahun
3. Aupair atau Pertukaran Budaya Eropa Program 1 tahun
4. Freiwiliges Soziales Jahr (FSJ) dan Federal Voluntary Service (BFD)
5. Austauschschuler atau Exchange Student, Program 1-6 bulan
6. Universitatsreise atau Universitas Trip, Program 2-3 Minggu
7. Lingual International yaitu German- English- France
Penulis : HD.