Karawang, Teraspasundan.com – BPBD Jawa Barat tengah melakukan vaksinasi massal di Kabupaten Karawang yang berpusat di Stadion Singaperbangsa Karawang melalui program Vaksinasik. Kegiatan vaksinasi tersebut dimulai sejak 24 Juli 2021 hingga 20 Agustus 2021 untuk dosis pertama dan dosis kedua dilaksanakan pada 21 Agustus 2021 hingga 17 September 2021.
Fauzan Kemal Akbar, atau akrab disapa Kemal, Perwakilan Penyelenggara sentra Vaksinasik Kabupaten Karawang mengatakan pada kegiatan tersebut, secara keseluruhan targetnya adalah sebanyak 56.000 orang atau 112.000 dosis vaksin khusus untuk Masyarakat Karawang yang ber-KTP dan berdomisili di Karawang.
“Target harian kami adalah sebanyak 2.000 orang dan Alhamdulillah di beberapa hari terakhir target tersebut terpenuhi karena masyarakat semakin mengetahui adanya kegiatan vaksinasik ini,” katanya.
Masih lanjut Kemal, sedianya kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan oleh BPBD Provinsi Jawa Barat ini telah berkoordinasi dengan Satgas Covid – 19 dengan membentuk panitia lokal yang dikepalai oleh Asda 3 Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang.
“Kami telah membentuk panitia lokal yang dipimpin oleh Bapak Asda 3 Pemerintah Kabupaten Karawang, kami juga telah banyak berdiskusi dengan para jajaran pimpinan di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang selama kegiatan ini berlangsung dan kami mengapresiasi atas dukungan mereka semua,” tambahnya.
Ditanya soal kerumunan, Kemal menjelaskan bahwa pihaknya melibatkan tim pengamanan gabungan TNI-POLRI dan panitia lokal bahkan relawan untuk mengurai kerumunan yang terjadi.
“Kami telah bekerjasama dengan TNI-POLRI yang mengerahkan sejumlah personilnya, dibantu oleh tenaga Pramuka, PMI dan panitia lokal yang bertugas untuk itu. Meskipun sempat terjadi kerumunan, namun tim pengamanan dapat mengurai kerumunan tersebut kemudian,” katanya.
Kemal tidak menampik adanya kerumunan masyarakat beberapa waktu lalu, namun dirinya menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi karena antusiasme masyarakat terhadap vaksinasi yang tidak dapat dibendung yang datang lebih awal sebelum pintu gerbang Stadion Singaperbangsa sebagai lokasi penyelenggaraan vaksinasi dibuka.
“Itu terjadi pada saat pintu gerbang belum dibuka, namun setelah dibuka Alhamdulillah semuanya terkendali dan berjalan dengan baik, masyarakat dapat dengan tertib mengikuti petunjuk dari pelaksana dan menjaga protokol kehetanan,” tandas Kemal.
Menjawab pertanyaan awak media terkait kerumunan yang terjadi karena diakibatkan oleh pendaftaran peserta secara offline. Kemal yang juga sebagai Pengurus BPD HIPMI Jawa Barat menjelaskan bahwa, pada saat itu penyerapan vaksinasi pada pendaftaran online masih sangat minim, sehingga dibuka lah opsi untuk pendaftaran offline.
“Karena alasan tersebut, kami buka pendaftaran secara offline dan sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid – 19 Kabupaten Karawang,” terangnya.
“Alhamdulillah, sejauh ini pelaksanaan kegiatan vaksinasi berjalan lancar, meski ada beberapa kendala teknis dan non teknis namun bisa diatasi dengan baik. Masyarakat tidak ada keluhan setelah di vaksinasi, bahkan mereka mengapresiasi kegiatan ini. Kami juga sebagai perwakilan penyelenggara menyampaikan terimakasih sebesar-bedarnya kepada awak media, yang mendukung dan terus mensosialisasikan kegiatan ini, semoga Indonesia segera terbebas dari situasi Pandemi Covid – 19 ini,” pungkas Kemal. (red)